Minggu, 22 Mei 2011

Hati - hati dengan madu Palsu

madu_1Pilihlah madu asli yang terjamin kualitasnya !!
Setiap madu kami telah lulus uji laboratorium dan bersertifikasi .
Garansi uang kembali 100% jika madu yang kami jual tidak asli !!!
Membedakan Madu Asli atau Palsu
Untuk membedakan madu asli atau palsu, diperlukan pengujian kuantitatif untuk memastikan keaslian madu. Ada beberapa pengujian, di antaranya dengan cara pengujian kadar air, pengujian kandungan Hidroksi Metil Furfuraldehid (HMF), penentuan enzim inverse, penentuan enzim diastase dan pengujian keasaman madu.

No.  Jenis Pengujian             Madu Asli                          Madu Palsu

1     Kandungan HMF           Maks 3 mg/ 100 gr            Lebih dari 3 mg/100gr

2     Keasaman (pH)              3,4 - 4,5                           2,4 - 3,3 atau di atas 5

3     Aktivitas enzim diastase         Min 3                          Rasionya 0,05 - 0,1

Diketahui ada tiga jenis pemalsuan madu yang selama ini beredar, yaitu pemalsuan jumlah, mutu dan menyeluruh.
1. Pemalsuan jumlah dilakukan dengan menambah volume madu asli dengan madu palsu, misalnya mencampur gula atau madu buatan yang relatif lebih murah.
2. Pemalsuan mutu biasanya dilakukan dengan mengubah kadar air madu yang tadinya tinggi, lalu diturunkan dengan pemanasan.
3. Adapun pemalsuan menyeluruh adalah madu yang diklaim asli, tapi sebenarnya 100% buatan, jadi bukan madu yang berasal dari lebah dengan komposisi aslinya.

Hasil uji lab Madu Habbat'S Kid Honey :

No   Kriteria Uji                             Persyaratan SNI Madu     Hasil uji lab
1      Kadar Air                                           < 22%                    19,14 %, b/b
2      Gula pereduksi glukosa                       Min 65%                79,31 %, b/b
3      Gula pereduksi sukrosa                       Maks 5%               1,03 %, b/b4
4      Keasaman                                     Maks 50 ml NaOH     5,25 ml NaOH 
5      Aktivitas enzim diastase                       Min 3 DN                0,70 DN
6      Hidroksi metilfurfural (HMF)            Maks 50 mg/kg              9,5 mg/Kg

sumber: Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Teknik Universitas Pasundan

Tidak ada komentar: